Kamis, 31 Maret 2011

Passive Voice, Conditional Sentences, Adjective Clause


1.Passive Voice
Kalimat aktif merupakan kalimat yang subjek kalimatnya adalah pelaku sebuah tindakan, sedangkan kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya bukan pelaku suatu tindakan. Si subjek adalah si penerima akibat dari sebuah tindakan.

Bandingkan kalimat-kalimat berikut:
  • Aktif : Susi mengetik surat ini kemarin
  • Pasif : Surat ini diketik oleh Susi kemarin
  • Aktif : Kucingku membunuh seekor tikus
  • Pasif : Seekor tikus dibunuh oleh kucingku
Catatan:
Gunakan bentuk pasif jika pelaku tindakan tidak begitu penting.

Contoh:
  • Menara ini dibangun tahun 1955
Kalau kita perlu menyebut siapa pelaku suatu tindakan, gunakan kata oleh (by)

Contoh:
  • Menara ini telah dibangun oleh Pemerintah Daerah pada tahun 1955
Rumus umum untuk membentuk suatu kalimat Pasif
  • Aktif : S + Verb (Kata Kerja) + Objek + dll
  • Pasif : Objek + to be + Verb 3 (Kata Kerja Bentuk III) ( + by subjek) + dll
To be yang digunakan
  1. Present : is, am, are
  2. Past : was, were
  3. Perfect : been (di depan have, has, atau had)
  4. Future : be (setelah modals)
  5. Continuous : being (di depan salah satu dari 7 to be di atas)
Hal-hal yang perlu diketahui dan diingat
  1. Untuk menyatakan suatu kalimat dalam bentuk pasif, tenses tidak berubah. Tenses harus sama dengan kalau kita menyatakannya dalam bentuk aktif. Yang berubah hanya kata kerja-nya.
  2. Kata kerja yang tidak memiliki objek (Kata Kerja Intransitif) tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif, seperti, menangis, mendidih, terbit, dll.
Contoh-contoh kalimat aktif dan pasif
  1. Jack sings a song (active)
  2. A song is sung by Jack (Passive)
  1. Jack sang a song yesterday (active)
  2. A song was sung by Jack yesterday (passive)
  1. Jack has sung a song (active)
  2. A song has been sung by Jack (passive)
  1. Jack will sing a song (active)
  2. A song will be sung by Jack (passive)
  1. Jack is singing a song (active)
  2. A song is being sung by Jack (passive)
  1. Jack can sing a song (active)
  2. A song can be sung by Jack (passive)
Beberapa Bentuk Kalimat Passive

1)
Passive Imperative Sentence

Rumus:

Let + objek + be + Kata Kerja Bentuk III
·         Help the poor (active)
·         Let the poor be helped (passive)
2) Passive Infinitive: It is/was time

Rumus:

It is/was time for + objek + to be + kata kerja III
·         It is time to send the letter (active)
·         It is time for the letter to be sent (passive)
3) Negative Passive Imperative Sentence

Rumus:

Subjek + be + Kata kerja III + not to + infinitive


(kata kerja III yang sering digunakan adalah: advised, asked, begged, commanded, requested)
  • Dont wait for me (active)
  • You are advised not to wait for me (passive)
4) Passive Sentence with Verbs of Perception

Rumus

Subjek + be + adjectives + when + subjek + be + kata kerja III


(kata kerja yang digunakan adalah: taste, smell, feel)
  • This food tastes delicious (active)
  • This food is delicious when it is tasted (passive)
5) Passive Sentence with Certain Verbs followed by that-clause

Kata kerja yang digunakan adalah: accept, admit, agree, assume, believe, decide, expect, find out, intend, plan, point out, presume, prove, regret, report, say, think, understand.
  • We regretted that the principal had to resign from office (active)
  • It was regretted that the principal had to resign from office (passive)
6) Passive Sentence with Nouns or Adjectives as Complements
  • I consider her very pretty (active)
  • She is considered very pretty (passive)
7) Passive Sentence with two objects
  • He gave me a book (active)
  • A book was given to me by him (passive 1)
  • I was given a book by him (passive 2)
8) Passive Sentence with Gerund Verbs
  • The teacher enjoyed teaching the students (active)
  • The students enjoyed being taught by the teacher (passive)
9) Agent consisting long expression at the end of sentence

Dalam kalimat pasif, jika pelaku terdiri dari ekspresi yang panjang, sebaiknya subjek tersebut ditempatkan di akhir kalimat setelah by.
  • We were all surprised by her sudden announcement to get married
  • I was confused by his plan to stop the ongoing project and begin a new one.
10) Passive Sentence with unique verbs

Kata kerja yang digunakan adalah: require, deserve, need
  • This wall needs to be painted (sama dengan)
  • This wall needs painting.
2.Conditional Sentences
Conditional (Kalimat Pengandaian) menjelaskan bahwa sebuah kegiatan bertentangan dengan kegiatan yang lain. Conditional yang paling umum adalah Real Conditonal dan Unreal Conditonal, kadang-kadang disebut juga if-clauses.
Real Conditional (sering juga disebut juga dengan Conditional Tipe I) yang menggambarkan tentang mengandai-andai sesuai dengan fakta.
Unreal Conditional (sering juga disebut sebagai Conditional Tipe II) yang menggambarkan tentang pengandaian yang tidak nyata atau berimajinasi.
Ada juga Conditional yang ke-3 yang sering disebut dengan Conditional Tipe III, digunakan sebagai penyesalan yang terjadi di masa lampau dan zero conditional, digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang sudah pasti benar.
Catatan: Jika  klausa "if" diletakkan di awal kalimat, kita harus menggunakan koma. Sebaliknya jika klausa "if" berada di belakang, maka tidak perlu ada koma
Zero Conditional
Digunakan untuk mengekspresikan kebenaran umum. Tense yang digunakan biasanya Present Simple Tense
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If you heat water to 100C,
it boils.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
Water boils
if you heat it to 100C,
Contoh:
  • If you drop an apple, it falls. = An apple falls, if you drop it.
  • If you don't do your homework, I will be disappointed. = I will be disappointed, if you don't do your homework.
Catatan: Pada tipe ini, if sering digantikan dengan "when"
Conditional I
Digunakan untuk mengekspresikan pengandaian yang dibuat berdasarkan fakta di masa sekarang atau masa yang akan datang dan pengandaian ini bisa saja terjadi. Klausa if biasanya dalam bentuk Present Simple Tense.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I see you tomorrow,
I will buy you a drink.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I will buy you a drink
if I see you tomorrow.
Kita sering menggunakan unless yang artinya 'jika... tidak.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
Unless you hand in your homework,
I won't mark it.
Artinya
If you don't hand in your homework,
I won't mark it.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I won't mark your homework
unless you hand it in.
Artinya
I won't mark your homework
if you don't hand it in.
Catatan: Kita tidak pernah menggunakan will, atau won't dalam Klausa IF.
Contoh:
  • If I have time today, I will phone my friend. = I will phone my friend, if I have time today.
  • If I go to England, I will buy some Cheddar cheese. = I will buy some Cheddar cheese, if I go to England.
Conditional Tipe II
Digunakan untuk mengekspresikan situasi yang tidak nyata di masa sekarang atau masa yang akan datang. Tipe ini digunakan untuk mengekspresikan sebuah harapan. Tenses yang digunakan dalam klausa IF adalah Past Simple Tense.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I won the lottery,
I would buy a new house.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I would buy a new house
if I won the lottery.
Catatan: Jangan gunakan would atau wouldn't dalam Klausa IF.
Contoh:
·         If I were you, I wouldn't do that. = I wouldn't do that, if I were you.
·          If I had more time, I would do more on my websites. = I would do more on my websites, if I had more time.
Conditional Tipe III
Digunakan untuk mengekspresikan sebuah kondisi di masa yang lampau yang tidak mungkin akan terjadi lagi. Sering digunakan untuk mengkritik atau penyesalan. Tenses yang digunakan dalam Klausa IF adalah Past Perfect Tense.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I had worked harder,
I would have passed my exam.
If I had worked harder,
I could have passed my exam.
If I had worked harder,
I should have passed my exam.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I would have passed my exam
if I had worked harder.
I could have passed my exam
if I had worked harder.
I should have passed my exam
if I had worked harder.
Catatan: Jangan gunakan would have atau wouldn't have, dll dalam Klausa IF.
Contoh:
  • If I hadn't helped you, you would have failed. = You would have failed, if I hadn't helped you.
  • If it had been sunny, we could have gone out. = We could have gone out, if it had been.

3.Adjective Clause
Adjective Clause digunakan untuk memberi keterangan, identitas, dan informasi lain
kepada kata benda(Ante ce de nt). Dalam struktur Adjective Clause ditandai dengan
Relative Pronoun, yaitu: who, whom, whose, which, when, where, why, dan
that.
Who
digunakan untuk orang dalam posisi subjek (human as subject).
Whom
digunakan untuk orang dalam posisi objek (human as object).
Which
digunakan untuk benda, baik dalam posisi subjek atau objek (non-human as
subject/object).
That
digunakan sebagai subtitusi who, whom, atau which.
Whose
digunakan untukkepem ilika n.
When
digunakan untukwakt u.
Why
digunakan untukseba b.
Contoh :
My English teacher is the manwho Is standing near the pillar.
The housewher e I live is being rdwvated.
Adjective clause dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Important (defining) adjective clause, yaitu adjective clause yang merupakan
informasi penting bagiante ce de nt.
2. Unimportant (undefining) adjective clause, yaitu adjective clause yang
merupakan informasi yang tidak penting bagiante ce de nt .
Contoh :
Important
Bob's brother that (who) lives in New York is an actor.
Meaning
Bob has more than one brother.
Unimportant
Bob's brother,who lives in New York is an actor.
Meaning
Bob has only one brother.
Catatan :
Dalam important adjective clause, relative pronoun, seperti: who, whom, which
dapat digantikan dengan that; sedangkan dalam unimportant adjective clause
tidak.
1.Passive Voice
Kalimat aktif merupakan kalimat yang subjek kalimatnya adalah pelaku sebuah tindakan, sedangkan kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya bukan pelaku suatu tindakan. Si subjek adalah si penerima akibat dari sebuah tindakan.

Bandingkan kalimat-kalimat berikut:
  • Aktif : Susi mengetik surat ini kemarin
  • Pasif : Surat ini diketik oleh Susi kemarin
  • Aktif : Kucingku membunuh seekor tikus
  • Pasif : Seekor tikus dibunuh oleh kucingku
Catatan:
Gunakan bentuk pasif jika pelaku tindakan tidak begitu penting.

Contoh:
  • Menara ini dibangun tahun 1955
Kalau kita perlu menyebut siapa pelaku suatu tindakan, gunakan kata oleh (by)

Contoh:
  • Menara ini telah dibangun oleh Pemerintah Daerah pada tahun 1955
Rumus umum untuk membentuk suatu kalimat Pasif
  • Aktif : S + Verb (Kata Kerja) + Objek + dll
  • Pasif : Objek + to be + Verb 3 (Kata Kerja Bentuk III) ( + by subjek) + dll
To be yang digunakan
  1. Present : is, am, are
  2. Past : was, were
  3. Perfect : been (di depan have, has, atau had)
  4. Future : be (setelah modals)
  5. Continuous : being (di depan salah satu dari 7 to be di atas)
Hal-hal yang perlu diketahui dan diingat
  1. Untuk menyatakan suatu kalimat dalam bentuk pasif, tenses tidak berubah. Tenses harus sama dengan kalau kita menyatakannya dalam bentuk aktif. Yang berubah hanya kata kerja-nya.
  2. Kata kerja yang tidak memiliki objek (Kata Kerja Intransitif) tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif, seperti, menangis, mendidih, terbit, dll.
Contoh-contoh kalimat aktif dan pasif
  1. Jack sings a song (active)
  2. A song is sung by Jack (Passive)
  1. Jack sang a song yesterday (active)
  2. A song was sung by Jack yesterday (passive)
  1. Jack has sung a song (active)
  2. A song has been sung by Jack (passive)
  1. Jack will sing a song (active)
  2. A song will be sung by Jack (passive)
  1. Jack is singing a song (active)
  2. A song is being sung by Jack (passive)
  1. Jack can sing a song (active)
  2. A song can be sung by Jack (passive)
Beberapa Bentuk Kalimat Passive

1)
Passive Imperative Sentence

Rumus:

Let + objek + be + Kata Kerja Bentuk III
·         Help the poor (active)
·         Let the poor be helped (passive)
2) Passive Infinitive: It is/was time

Rumus:

It is/was time for + objek + to be + kata kerja III
·         It is time to send the letter (active)
·         It is time for the letter to be sent (passive)
3) Negative Passive Imperative Sentence

Rumus:

Subjek + be + Kata kerja III + not to + infinitive


(kata kerja III yang sering digunakan adalah: advised, asked, begged, commanded, requested)
  • Dont wait for me (active)
  • You are advised not to wait for me (passive)
4) Passive Sentence with Verbs of Perception

Rumus

Subjek + be + adjectives + when + subjek + be + kata kerja III


(kata kerja yang digunakan adalah: taste, smell, feel)
  • This food tastes delicious (active)
  • This food is delicious when it is tasted (passive)
5) Passive Sentence with Certain Verbs followed by that-clause

Kata kerja yang digunakan adalah: accept, admit, agree, assume, believe, decide, expect, find out, intend, plan, point out, presume, prove, regret, report, say, think, understand.
  • We regretted that the principal had to resign from office (active)
  • It was regretted that the principal had to resign from office (passive)
6) Passive Sentence with Nouns or Adjectives as Complements
  • I consider her very pretty (active)
  • She is considered very pretty (passive)
7) Passive Sentence with two objects
  • He gave me a book (active)
  • A book was given to me by him (passive 1)
  • I was given a book by him (passive 2)
8) Passive Sentence with Gerund Verbs
  • The teacher enjoyed teaching the students (active)
  • The students enjoyed being taught by the teacher (passive)
9) Agent consisting long expression at the end of sentence

Dalam kalimat pasif, jika pelaku terdiri dari ekspresi yang panjang, sebaiknya subjek tersebut ditempatkan di akhir kalimat setelah by.
  • We were all surprised by her sudden announcement to get married
  • I was confused by his plan to stop the ongoing project and begin a new one.
10) Passive Sentence with unique verbs

Kata kerja yang digunakan adalah: require, deserve, need
  • This wall needs to be painted (sama dengan)
  • This wall needs painting.
2.Conditional Sentences
Conditional (Kalimat Pengandaian) menjelaskan bahwa sebuah kegiatan bertentangan dengan kegiatan yang lain. Conditional yang paling umum adalah Real Conditonal dan Unreal Conditonal, kadang-kadang disebut juga if-clauses.
Real Conditional (sering juga disebut juga dengan Conditional Tipe I) yang menggambarkan tentang mengandai-andai sesuai dengan fakta.
Unreal Conditional (sering juga disebut sebagai Conditional Tipe II) yang menggambarkan tentang pengandaian yang tidak nyata atau berimajinasi.
Ada juga Conditional yang ke-3 yang sering disebut dengan Conditional Tipe III, digunakan sebagai penyesalan yang terjadi di masa lampau dan zero conditional, digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang sudah pasti benar.
Catatan: Jika  klausa "if" diletakkan di awal kalimat, kita harus menggunakan koma. Sebaliknya jika klausa "if" berada di belakang, maka tidak perlu ada koma
Zero Conditional
Digunakan untuk mengekspresikan kebenaran umum. Tense yang digunakan biasanya Present Simple Tense
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If you heat water to 100C,
it boils.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
Water boils
if you heat it to 100C,
Contoh:
  • If you drop an apple, it falls. = An apple falls, if you drop it.
  • If you don't do your homework, I will be disappointed. = I will be disappointed, if you don't do your homework.
Catatan: Pada tipe ini, if sering digantikan dengan "when"
Conditional I
Digunakan untuk mengekspresikan pengandaian yang dibuat berdasarkan fakta di masa sekarang atau masa yang akan datang dan pengandaian ini bisa saja terjadi. Klausa if biasanya dalam bentuk Present Simple Tense.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I see you tomorrow,
I will buy you a drink.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I will buy you a drink
if I see you tomorrow.
Kita sering menggunakan unless yang artinya 'jika... tidak.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
Unless you hand in your homework,
I won't mark it.
Artinya
If you don't hand in your homework,
I won't mark it.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I won't mark your homework
unless you hand it in.
Artinya
I won't mark your homework
if you don't hand it in.
Catatan: Kita tidak pernah menggunakan will, atau won't dalam Klausa IF.
Contoh:
  • If I have time today, I will phone my friend. = I will phone my friend, if I have time today.
  • If I go to England, I will buy some Cheddar cheese. = I will buy some Cheddar cheese, if I go to England.
Conditional Tipe II
Digunakan untuk mengekspresikan situasi yang tidak nyata di masa sekarang atau masa yang akan datang. Tipe ini digunakan untuk mengekspresikan sebuah harapan. Tenses yang digunakan dalam klausa IF adalah Past Simple Tense.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I won the lottery,
I would buy a new house.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I would buy a new house
if I won the lottery.
Catatan: Jangan gunakan would atau wouldn't dalam Klausa IF.
Contoh:
·         If I were you, I wouldn't do that. = I wouldn't do that, if I were you.
·          If I had more time, I would do more on my websites. = I would do more on my websites, if I had more time.
Conditional Tipe III
Digunakan untuk mengekspresikan sebuah kondisi di masa yang lampau yang tidak mungkin akan terjadi lagi. Sering digunakan untuk mengkritik atau penyesalan. Tenses yang digunakan dalam Klausa IF adalah Past Perfect Tense.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I had worked harder,
I would have passed my exam.
If I had worked harder,
I could have passed my exam.
If I had worked harder,
I should have passed my exam.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I would have passed my exam
if I had worked harder.
I could have passed my exam
if I had worked harder.
I should have passed my exam
if I had worked harder.
Catatan: Jangan gunakan would have atau wouldn't have, dll dalam Klausa IF.
Contoh:
  • If I hadn't helped you, you would have failed. = You would have failed, if I hadn't helped you.
  • If it had been sunny, we could have gone out. = We could have gone out, if it had been.

3.Adjective Clause
Adjective Clause digunakan untuk memberi keterangan, identitas, dan informasi lain
kepada kata benda(Ante ce de nt). Dalam struktur Adjective Clause ditandai dengan
Relative Pronoun, yaitu: who, whom, whose, which, when, where, why, dan
that.
Who
digunakan untuk orang dalam posisi subjek (human as subject).
Whom
digunakan untuk orang dalam posisi objek (human as object).
Which
digunakan untuk benda, baik dalam posisi subjek atau objek (non-human as
subject/object).
That
digunakan sebagai subtitusi who, whom, atau which.
Whose
digunakan untukkepem ilika n.
When
digunakan untukwakt u.
Why
digunakan untukseba b.
Contoh :
My English teacher is the manwho Is standing near the pillar.
The housewher e I live is being rdwvated.
Adjective clause dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Important (defining) adjective clause, yaitu adjective clause yang merupakan
informasi penting bagiante ce de nt.
2. Unimportant (undefining) adjective clause, yaitu adjective clause yang
merupakan informasi yang tidak penting bagiante ce de nt .
Contoh :
Important
Bob's brother that (who) lives in New York is an actor.
Meaning
Bob has more than one brother.
Unimportant
Bob's brother,who lives in New York is an actor.
Meaning
Bob has only one brother.
Catatan :
Dalam important adjective clause, relative pronoun, seperti: who, whom, which
dapat digantikan dengan that; sedangkan dalam unimportant adjective clause
tidak.