1.Input
Komponen input merupakan pengaruh eksternal sebagai sumber
informasi tentang produk tertentu yang mempengaruhi nilai yang berhubungan
dengan produk, sikap dan perilaku konsumen.
2.Input Pemasaran
aktivitas pemasaran yang merupakan usaha langsung untuk
menjangkau, menginformasikan, dan membujuk konsumen agar membeli dan
menggunakan produk tertentu. Usaha melalui 4P, yaitu Product, Price, Place,
Promotion.
3. Pengaruh Sosial
Budaya
membujuk konsumen karena adanya lingkungan sosial budaya
seperti keluarga, sumber informal, sumber non komersial, kelas sosial, budaya
dan sub budaya
4. Proses
Merupakan tahap yang memfokuskan pada cara konsumen
mengambil keputusan. Berbagai faktor psikologis yang melekat pada setiap individu,
mempengaruhi input dari luar pada tahap input mempengaruhi pengenalan konsumen
terhadap kebutuhan, pencarian informasi sebelum pembelian, dan evaluasi
terhadap berbagai alternative.
5. Sadar akan kebutuhan
konsumen
menyadari akan adanya kebutuhan ketika menghadapi suatu masalah.
6. Pencarian pra beli
konsumen berada pada tingkatan ini jika ia memerlukan
informasi yang akan digunakan sebagai dasar menentukan pilihan produk.
7. Evaluasi terhadap
alternative
konsumen cenderung menggunakan dua tipe informasi, yaitu
- Mengetahui merek yang konsumen rencanakan untuk digunakan
dalam memilih.
- Kriteria yang akan digunakan untuk mengevaluasi tiap-tiap
merek.
- Output Dua macam kegiatan pasca keputusan yang saling
berhubungan, yaitu :
- Perilaku beli
- Evaluasi pasca beli
Contoh
Kasus :
Kartu pra bayar GSM adalah suatu kartu telepon GSM yang pembayarannya
dilakukan pada awal pembayaran sebelum digunakan, sedangkan yang dimaksud
dengan kartu pasca bayar GSM adalah kartu telepon GSM yang pembayarannya
dilakukan diakhir atau setelah penggunaan telepon. Biasanya jenis kartu pasca
bayar ini tidak sering digunakan karena tergolong lebih rumit baik dari
segi pembayaran dan peregistrasiannya, cara pembayaran kartu ini sama halnya
dengan rekening listrik, penggunaan kartu kredit dan rekening telepon
rumah.
Oleh karena itu, banyak konsumen yang menggunakan jenis kartu pra bayar GSM
dibandingkan dengan kartu pasca bayar. Khususnya studi kasus dalam
penelitian ini yaitu pada mahasiswa UNDIP Semarang. Kalangan mahasiswa lebih
banyak menggunakan kartu pra bayar dikarenakan kartu pra bayar lebih mudah
dalam pembayaran dan besar nilai nominal dalam isi ulang kartu pra bayar
ini dapat disesuaikan dengan keuangan mahasiswa.
Seiring dengan perkembangan perekonomian yang semakin dinamis, yang ditandai
dengan adanya perubahan-perubahan dalam dunia bisnis dan tingkat persaingan
yang semakin meningkat, menyebabkan semakin banyak konsumsi produk yang
ditawarkan di pasar guna memenuhi kebutuhan konsumen. Persaingan bisnis
yang ketat salah satunya ditunjukkan dengan semakin beraneka ragamnya jenis
produk dan fitur-fitur yang diberikan atau ditawarkan, karena dengan semakin
banyaknya varian merek produk sejenis beserta fitur-fiturnya yang saling
beradu kelebihan memikat konsumen, maka akan semakin besar kemungkinan dari
keinginan konsumen untuk beralih ke pemilihan merek lainnya (brand switching)
atau tetap setia pada produk yang disukainya.. Selama kurun waktu setahun,
konsumen memungkinkan untuk melakukan perpindahan merek kartu pra bayar GSM
lebih dari satu kali. Akan tetapi, perpindahan merek ini dihitung dari pertama
kali konsumen menggunakan merek tertentu sampai dengan terakhir kali konsumen
menggunakan merek tertentu.
Persaingan ketat pada bisnis Kartu Prabayar GSM dari berbagai Operator
Telepon Seluler menuntut strategi perubahan dan perbaikan secara lebih
baik dalam menghasilkan produk atau layanan yang berkualitas tinggi
dengan harga yang wajar dan bersaing. Operator telepon seluler perlu mengetahui
perpindahan merek untuk masing-masing periodenya dan menganalisis
atribut-atribut produk dan layanan yang menjadi peringkat preferensi konsumen
dalam memilih dan membeli suatu produk atau layanan. Penelitian ini
memanfaatkan analisis merek dengan metode rantai markov. Faktor-faktor yang
mempengaruhi tetap
loyalnya atau berpindahnya konsumen dapat diketahui dari peringkat preferensi
konsumen terhadap atribut atau layanan yang paling dipertimbangkan.
Dari hasil penelitian bahwasanya harga kartu perdana/voucher isi ulang
merupakan faktor yang paling berpengaruh bagi konsumen untuk tetap loyal karena
harga kartu perdana / voucher isi ulang menduduki peringkat pertama. Banyak
konsumen yang berpindah merek ke kartu pra bayar IM3, ini ditunjukkan oleh
tingginya angka probabilitas transisi, konsumen dari merek kartu pra bayar IM3
juga memiliki loyalitas paling tinggi, kemudian diikuti merek kartu pra bayar
Simpati, Mentari, AS, XL, Three dan Axis. Kondisi steady state terjadi pada
periode ke-29, sehingga didapatkan kemungkinan probabilitas pasar yang akan
datang untuk kartu pra bayar Simpati sebesar 4,43%; AS sebesar 3,87%; IM3
sebesar 76,25%; Mentari sebesar 0,18%; XL sebesar 1,33%; Three sebesar 4,83%
dan Axis sebesar 9,11%.
http://gendilq.blogspot.com/2011/10/evaluasi-alternatif-sebelum-pembelian.html
http://alitinanti.blogspot.com/2011/10/perilaku-konsumen-evaluasi-alternatif.html